Jangan Taku Juruselamat telah lahir


Dunia kita tidak tahu. Mereka berpikir bahwa Natal adalah tentang hadiah di bawah pohon dan semangat gembira, dengan makan malam Natal dan keluarga di sekeliling meja. Namun sebagus apapun mereka menganggap semua itu, tidaklah sebagus Natal yang sebenarnya.

pesan Natal yang sesungguhnya adalah ini: Allah telah mengutus seorang Juruselamat untuk Anda. Untuk menyelamatkan Anda dari dosa-dosa Anda dan untuk membantu Anda dalam hidup ini - untuk mengangkat dan meringankan beban ketakutan Anda. Dia adalah! Seorang Juruselamat yang adalah Kristus Tuhan - Allah sendiri!

Dunia ini dicekam ketakutan. Tapi rasa takut itu telah di hancurkan dan tidak berarti apa-apa lagi bagi kita yang percaya kepada Nya

kata-kata malaikat:
"Jangan takut ... karena seorang Juruselamat telah lahir bagimu - Kristus Tuhan!"

Hanya ada Satu Keselamatan


ketika malam itu rintik hujan terasa lain, tiupan anginpun membuatku menggigil, aku berjalan di sepanjang jalan setapak dengan menggunakan jas hujan biru tua, cahaya yang menerangiku sangat sedikit didalam hati aku menyimpan beribu tanya...

ketika itu kulihat seorang bapak tua berjalan tertatih-tatih tanpa mengenakan payung, didalam hatiku bertanya-tanya... "mau kemana? dan mengapa ia berjalan sendiri di tengah hujan begini?" bulu badanku tarasa berdiri ketika ia semakin mendekat...

langkahku terhenti sejenak, aku ingin menghapirinya, kulihat tatapan wajah kosongnya, tanpa pengharapan bagaikan orang yang baru kehilangan sesuatu. ku sapa dia dalam kegelapan malam itu, ia memalingkan wajahnya yang semula melihat ke jalan kearahku, raut wajah tanpa ekspresi. membuat aku semakin bertanya..

tetapi aku bingung memulainya, semakin dekat. . . akhirnya terucap dari mulutku sepatah kata yang baru saja kupikirkan "mau kemana anda"???
dengan suara yang berat ia menjawab ""mencari keselamatan nak" mencari keselamatan nak"

aku diam seribu bahasa... dalam benaku hanya ada suara kosong yang tak ku mengerti...
lalu aku mengikuti dia sampai ke sebuah halte penungguan bus, lalu ia duduk sejenak.
waktu itu hanya ada seorang bapak tua yang tidak ku kenal dan aku dalam gelap malam itu.

aku kembali bertanya "saya tidak mengerti maksud anda siapa anda"? suara batuk yang begitu berat beberapa kali keluar dari mulutnya ia lalu menjawab saya mati nak, tubuh saya hidup tetapi jiwa saya kosong, saya memiliki segalanya di dunia ini kemewahan kesenangan semua kenikmatan dunia kumiliki... tetapi jiwaku tetap tidak pernah puas.

suara batuknya pun kembali terdengar sambil ia melanjutkan kata-katanya aku harus hidup nak aku harus bertemu dengan keselamatan itu aku harus menyerahkan hidupku kepada Dia

aku semakin penasaran dan bertanya, apa keselamatan itu dan mengapa anda sendirian??
aku mendengar suara dalam hatiku bahwa kabar keselamatan itu telah datang saat ini nak, aku harus segera menerimaNya semua orang di tempatku tidak mau mendengarnya, istri dan anaku bahkan menganggap aku gila, aku telah kehilangan semuanya ku tinggalkan semua yang membutakan mataku buta sejak dulu, dan kini aku hanya memiliki petunjuk keselamatan ini

Pak tua itu mengeluarkan kitab yang ada di balik bajunya, ia menyembunyikannya agar tidak basah karena hujan saat itu, nak di sini di tuliskan kalau kita semua akan binasa, dan hanya ada satu keselamatan yang datang untuk mengangkat kita dan memperoleh hidup yang kekal

berjalanlah nak segera carilah keselamatan itu, mari nak iku dengan ku menuju kekekalan itu...

aku terdiam sejenak... antara percaya dan tidak semua yang dikatakan nya penuh keyakinan.. tetapi penampilanya tidak membuatku tertarik, aku merenung sejenak...
aku memutuskan untuk pulang , dalam benakku kakek tua ini mungkin mengalami gangguan mental... ketika aku ingin berpamitan kulihat kakek tua itu telah beranjak dan berjalan kembali ia berkata dengan keras kita akan binasa hanya ada satu keselamatan

aku dengan seluruh keangkuhanku hanya bisa merenungkan semua itu selama perjalanan pulangku, semua yang ku dengar dari kakek tua tadi seakan akan menjadi bahan pikiran yang sangat sulit ku lupakan...

apa artinya kebinasaan itu??, apa artinya keselamatan itu?, dan kitab apa yang dia gunakan sebagai peta itu?

marilah kita semua menuju keselamatan itu, kebinasaan akan segera datang. dan hanya ada satu keselamatan.

Tuhan dan Takdir


suatu hari ada seorang pemuda yang terpelajar, ia datang kepada seorang tua yang terkenal bijak dengan membawa beberapa pertanyaan, ia adalah orang yang tidak percaya.

kemudian saat pemuda itu bertemu dengan orang bijak ia langsung bertanya..

pemuda:
pak saya mendengar bahwa anda adalah orang bijak..
anda tau tentang semua hal...
dan anda percaya kepada Tuhan...

orang bijak:
ya benar nak orang berpendapat begitu tentang saya,
dan saya menganggap semua itu adalah anugerah Tuhan.

pemuda:
kalau begitu bolehkah saya bertanya kepada bapak???

orang bijak:
silahkan saja nak, semoga saya bisa menjawabnya.

pemuda:
pak tolong jelaskan bagai mana anda percaya kalau tuhan itu ada, sedangkan Ia tidak kelihatan, dan suaranya tidak terdengar dan satu lagi pak tolong jelaskan apa itu TAKDIR???

orang bijak:
(langsung menampar pemuda ini)

pemuda:
(terkejut!!!)loh!!! kenapa bapak menampar saya apakah salah saya?

orang bijak:
itulah jawabannya..

pemuda:
?????????? saya tidak mngerti pak, tolong jelaskan.

orang bijak:
tadi anda saya tampar, bagaimana rasanya? sakit bukan? dan bisakan anda menjelaskan rasa sakit itu kepada saya?

pemuda:
tidak pak. saya hanya bisa merasakan sakit akibat tamparan anda.

orang bijak:
itulah mengapa saya percaya Tuhan saya tidak bisa melihat Dia, saya tidak bisa mendengar suaraNya ataupun menjelaskan tentang Dia tetapi saya bisa merasakan kuasa dan kasihnya.
dan apakah anda pernah berpikir kalau saya akan menampar anda hari ini???

pemuda:
tidak sama sekali pak.

orang bijak:
Itulah yang di sebut TAKDIR

"Tuhan mengatur segala sesuatunya Ia tidak nampak tetapi bisa kita rasakan melalui kuasa dan kasih Nya"

My Christmast list- simple plan



video ini patut kita lihat kembali, ini menceritakan seorang anak yang hanya menganggap natal sebagai suatu sarana untuk mendapatkan hadiah, begitu banyak permintaan yang ia ajukan, yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan Natal yang sebenarnya.

saudara semua kiranya janganlah kita sebagai orang yang Percaya beranggapan sama, karena natal yang sebenarnya adalah dimana kita telah diberikan hadiah sang sangat berharga yaitu sang juru selamat, Dia rela menjadi manusia, lahir di kandang yang hina karena kasihnya yang begitu besar bagi kita.
"kiranya dengan natal ini kita dapat sadar dan belajar lebih banyak tentang pengorbanan Kristus"

Syalom

KISAH NATAL

Suatu ketika, ada seorang pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Dia bukanlah orang yang kikir. Dia adalah pria yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tetapi ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal . Dia sunguh-sungguh tidak percaya. "Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih," kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja. "Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya "

Pada malam Natal , istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka. "Saya tidak mau menjadi munafik," jawabnya. "Saya lebih baik tinggal di rumah. Saya akan menunggumu sampai pulang."


Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun. Ia melihat keluar jendela dan melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan. Lalu ia kembali ke kursinya di samping perapian dan mulai membaca surat kabar. Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan. Bunyi itu terulang tiga kali. Ia berpikir seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya . Ketika ia pergi ke pintu masuk untuk mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.


Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, pikir pria itu.
Tapi bagaimana saya bisa menolong mereka?



Kemudian ia teringat akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya. Kandang itu pasti dapat memberikan tempat berlindung yang hangat. Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya. Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam. Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk, pikirnya. Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah-remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang. Tapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju.

Pria itu mencoba menggiring mereka seperti anjing menggiring domba, tapi justru burung-burung itu berpencaran kesana-kemari, malah menjauhi kandang yang hangat itu. "Mereka menganggap saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan,"kata pria itu pada dirinya sendiri, "dan saya tidak dapat memikirkan cara lain untuk memberitahu bahwa mereka dapat mempercayai saya. Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat membawa mereka pada tempat yang aman."

Pada saat itu juga, lonceng gereja berbunyi. Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu, mendengarkan bunyi lonceng itu menyambut Natal yang indah. Kemudian dia terjatuh pada lututnya dan berkata, "Sekarang saya mengerti," bisiknya dengan terisak. "Sekarang saya mengerti mengapa KAU mau menjadi manusia."

"Tuhan mau menjadi manusi untuk kita, ia mau mengajarkan langsung kepada kita agar kita tidak salah dan tertipu oleh iblis, seperti burung yang takut kepada pria itu, karena burung tidak mengerti maksud pria itu walaupun maksudnya baik. begitupun kita kita tak akan mengerti maksud Tuhan jika Ia tidak menjadi sama seperti kita"

janganlah ragu akan pengorbanan Tuhan Yesus, terimalah karena Ia memberika semua Itu dengan cuma-cuma

cinta ibarat kupu-kupu

Cinta itu ibarat kupu-kupu, makin kau kejar, makin ia menghindar. Tapi bila kau biarkan ia terbang, ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.
Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti.
Tapi cinta itu hanya istimewa, apabila kau berikan pada seseorang yang layak menerimanya…….
Jadi…..tenang tenang saja jangan terburu-buru, hingga kau bisa memilih yang terbaik .

Untuk kalian yang …… RAGU-RAGU DENGAN PERNIKAHAN
Cinta bukanlah perkara menjadi “ORANG SEMPURNA” nya seseorang, justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantumu menjadikan dirimu sempurna.

Untuk kalian yang……. TIPE PLAYBOY / PLAYGIRL
Jangan katakan “AKU CINTA PADAMU” bila kau tidak benar-benar peduli padanya.
Jangan bicarakan soal perasaan -perasaan itu bila tidak benar - benar adanya.
Jangan kau Sentuh hidup seseorang bila kau berniat mematahkan hatinya.
Jangan menatap kedalam matanya bila kau apa yang kau katakan cuma DUSTA.
Hal terkejam yang bisa dilakukan ialah membuat seseorang jatuh cinta,padahal kau tidak berniat sama sekali untuk menerimannya saat ia terjatuh……

Untuk kalian yang ……… SUDAH MENIKAH
Kalau Cinta jangan katakan “INI SALAHMU !” tapi maafkan aku ya?
Bukan “KAU DIMANA?!” melainkan “AKU DISINI,KENAPA?”
Bukan “KOK BISA SIH KAU BEGITU ?” tapi “AKU MENGERTI ”
Dan bukan “COBA, SEANDAINYA KAU…. ” akan tetapi “TERIMA KASIH YA, KAMU BEGITU….”

Untuk kalian yang…… PATAH HATI
Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya.
Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan Hikmahnya

Untuk kalian yang…………. BELUM PERNAH JATUH CINTA
Bagaimana kalau jatuh cinta : Mau jatuh, jatuhlah tapi jangan sampai terjerumus, tetaplah konsisten tapi jangan terlalu “NGOTOT”
Berbagilah dan jangan sekali - kali tidak Fair.
Berpengertianlah dan cobalah untuk tidak menuntut, siap - siaplah untuk terluka dan menderita,tapi jangan kau simpan semua rasa sakitmu itu.

Untuk kalian yang ……… INGIN MENGUASAI
Hatimu patah melihat yang kau cintai berbahagia dengan oranglain, tapi seharusnya akan lebih sakit mengetahui bahwa yang kau cintai ternyata tidak bahagia bersamamu.

Untuk kalian yang……….. TAKUT MENGAKUI
Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan dengan seseorang. malah lebih sakit lagi bila seseorang memutuskan hubungan denganmu.
Tapi cinta paling menyakitkan bila orang yang kau cintai sama sekali tidak mengetahui perasaanmu terhadapnya.

Untuk kalian yang………. MASIH BERTAHAN MENCINTAI SESEORANG YANG SUDAH PERGI
Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kau bertemu seseorang lalu jatuh cinta,hanya kemudian pada akirnya kau menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu.
Dan kau telah menyia2 kan bertahun-tahun untuk seseorang yang tidak layak. kalau sekarangpun ia sudah tak layak, 10 tahun dari sekarangpun ia juga tak akan layak. Maka biarkan ia pergi dan lupakan………

berhenti saja???

Suatu hari aku memutuskan untuk berhenti. Berhenti dari pekerjaanku, berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasku. Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya. “Tuhan”, kataku, “Berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?” Dia memberi jawaban yang mengejutkanku.

“Lihat ke sekelilingmu”, kataNya.

“Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?”

“Ya”, jawabku.

Lalu Tuhan berkata, “Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya, Aku beri mereka air, pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat warna hijaunya yang menawan menutupi tanah namun, tidak Ada yang terjadi dari benih bambu tapi Aku tidak berhenti merawatnya.

Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya. Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu, tapi Aku tetap tidak menyerah begitu juga dengan tahun ke empat. Lalu pada tahun ke lima sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Dibandingkan dengan pakis, tunas itu kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti.

Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani.”

“Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu, Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu.”

Tuhan berkata “Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah.”

“Saat mu akan tiba”, Tuhan mengatakan itu kepadaku. “Engkau akan tumbuh sangat tinggi”

“Seberapa tinggi aku harus bertumbuh Tuhan?” tanyaku. “Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?” Tuhan balik bertanya. “Setinggi yang mereka mampu?” aku bertanya. “Ya,” jawabNya, “Muliakan Aku dengan pertumbuhanmu, setinggi yang engkau dapat capai.”

Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Tuhan tidak akan pernah menyerah terhadapku dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap anda.

Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari. Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberi pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.

10 kalimat bijak penghilang stres

1. Uang bukan segalanya. Masih ada Mastercard dan Visa.
2. Kita seharusnya menyukai binatang. Mereka rasanya lezat.
3. Hematlah air. Mandilah di bawah shower bersama ke kasih kita.
4. Di belakang setiap pria sukses ada seorang wanita hebat. Di belakang setiap pria yang tidak sukses ada dua wanita.
5. Cintailah tetangga. Tetapi jangan sampai tertangkap basah.

6. Orang bijaksana tidak menikah. Setelah menikah mereka menjadi bijak sana dan bijak sini.
7. Cinta itu photogenic. Dia memerlukan tempat gelap untuk ber ke mbang.
8. Pakaian itu adalah pagar pelindung. Pagar seharusnya melindungi tanpa menghalangi pemandangan yang indah.
9. Semakin banyak belajar, semakin banyak yang kita tahu. Semakin banyak yang kita tahu, semakin banyak yang kita lupa. Semakin banyak yang kita lupa, semakin sedikit yang kita tahu. Jadi ke napa kita sibuk belajar?
10. Masa depan tergantung pada impian kamu. Maka pergilah tidur saja sekarang jangan sampai terlambat!

Berani Tampil Beda


“Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” 2 Timotius 2:22

Dalam perkembangan jaman yang semakin cepat di era globalisasi saat ini membuat anak-anak muda berusaha tampil dengan mengikuti tren yang sedang berkembang. Kecenderungan anak-anak muda adalah berusaha untuk bisa mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Mereka berusaha agar dapat diterima dalam lingkungan pergaulannya yaitu dengan cara mengikuti tren yang ada saat ini. Jika mereka tidak mengikuti tren yang sedang berkembang, maka mereka akan dianggap ketinggalan jaman dan kurang pergaulan.

Banyak hal yang bisa dianggap tren bagi anak muda, mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berdandan/bergaya, gaya hidup, tempat jalan-jalan, tempat hiburan, tempat berbelanja, barang-barang mewah, musik, film, teknologi gadget, internet, bahkan sampai kepada kebiasaan buruk yaitu merokok hingga kepada dunia gemerlap (kehidupan malam).
*courtesy of PelitaHidup.com
Tekanan dari teman-teman sering dialami bagi anak-anak muda yang tidak mau mengikuti tren-tren itu. Bukan suatu hal yang mudah untuk menolak atau tidak mengikuti tren yang ada.

Sebagai anak muda yang mengenal Tuhan, tentunya harus dengan cermat mengikuti tren-tren yang ada. Anak-anak muda harus pintar-pintar memilih tren apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi mereka, agar tetap berjalan dalam kehendak Tuhan dan tidak menyimpang dari jalanNya.

.

Bagaimana agar anak-anak muda dapat tetap di dalam Tuhan dan berani tampil berbeda dengan dunia ini?

1. Hidup sesuai dengan Firman Tuhan
*courtesy of PelitaHidup.com
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. ” Maz 119:9

Hanya dengan Firman Tuhan-lah seorang anak muda dapat mempertahankan jalannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Firman Tuhan akan menerangi setiap sisi kegelapan yang ada. Tuhan akan memberi hikmat bagi anak-anak muda, tren apakah yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendakNya.

Tidak mengikuti tren yang tidak sesuai dengan jalanNya bukan berarti akhir dari kehidupan. Tetapi ketika anak muda memilih untuk tidak mengikuti tren yang ada dan lebih mementingkan kehendak Tuhan dalam dirinya, maka dia akan memperoleh harta yang paling berharga di dunia ini.

Menjadi umat Tuhan bukan berarti kita menjadi orang yang kurang pergaulan, tetapi lebih kepada menjadi orang yang mempunyai integritas untuk menyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Menjadi orang yang berani untuk menolak ajakan maupun kebiasaan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan siap menerima segala resiko dengan menolak ajakan tersebut.

.
*courtesy of PelitaHidup.com
2. Menjauhi Hawa Nafsu

Dalam 2 Timotius 2:22 jelas sekali dikatakan untuk menjauhi segala nafsu orang muda. Segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu hanyalah membawa kepada kebinasaan. Hawa nafsu akan terus menyerang kehidupan anak-anak muda. Oleh karena itu setiap keinginan yang muncul haruslah diserahkan kepada Yesus Tuhan. Tidak setiap keinginan harus dimiliki saat itu juga atau bahkan ada keinginan-keinginan tertentu yang harus ditolak karena tidak sesuai dengan FirmanNya.

“Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. ” 1 Yoh 2:16

Mintalah kepadaNya agar Dia memberi kekuatan untuk dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada.

Berjalanlah sesuai dengan Firman Tuhan, dan tetap setia dalam setiap langkah yang diambil baik dalam pergaulan maupun aktifitas apapun. Hidup di dalam kasih Tuhan dan tetap memelihara damai di dalam kehidupan kita.

.

3. Menjadi Teladan

“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” 1 Tim 4:12

Sebagai anak muda bukan berarti tidak bisa menjadi teladan. Justru selama menjalani masa muda harus mulai bisa menunjukkan bahwa kita adalah teladan yang patut ditiru baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih kepada sesama, kesetiaan kepada Tuhan dan dalam kesucian hidup yang berani untuk menolak segala kecemaran yang ada.

Tuhan akan memampukan setiap anak muda agar dapat hidup seturut dengan kehendakNya sehingga dapat menjadi teladan bagi teman-teman pergaulannya.

.

“Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.

Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. ” Maz 127:4-5

Menjadi Orang Bersemangat dan Optimis Menghadapi Masalah

“Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa yang akan memulihkan semangat yang patah?” Amsal 18:14

Beragam persoalan bisa menimpa siapa saja. Entah orang kaya atau miskin, tua atau muda, setiap orang selama hidup di dunia ini selalu berhadapan dengan berbagai persoalan. Setiap orang, terlepas dari status sosial, pendidikan, profesinya, dan bahkan sebagai hamba Tuhanpun tidak terluput dari yang namanya pergumulan atau persoalan. Manusia harus berhadapan dengan masalah selama hidup di dunia ini. Setiap orang tentunya memiliki persoalan yang berbeda-beda.

Kita tidak boleh menyerah, walau badai apapun yang sedang menerpa. Sebab pencobaan yang kita alami tidak pernah melebihi kekuatan kita, seperti yang disebutkan dalam Firman Tuhan.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya” 1 Kor 10:13
*courtesy of PelitaHidup.com
Allah itu baik. Dia sahabat kita, dalam segala susah Dia selalu datang menghibur. Biasanya ada beberapa hambatan-hambatan dalam meraih sebuah keberhasilan adalah antara lain, sikap yang putus asa, patah semangat, menyerah, keinginan untuk mundur, dan lain sebagainya. Kalau sikap seperti ini dibiarkan akan membuat seseorang itu menjadi frustrasi, dan tetap tinggal dalam masalahnya. Dalam menghadapi setiap masalah, kita membutuhkan sebuah semangat untuk berjuang dan bangkit, dengan pertolongan Tuhan agar kita sampai pada tujuan yang diinginkan.

Dalam cerita di Alkitab kita dapat melihat sebuah kondisi yang mengisahkan seseorang yang tidak lagi bersemangat dalam hidupnya, yaitu kisah nabi Elia. Keberhasilan Elia membunuh 450 orang nabi baal seorang diri membuat Izebel marah dan bermaksud membunuhnya. Mendengar berita itu, larilah Elia untuk menyelamatkan diri, ia dalam ketakutan, putus asa dan patah semangat. Ia lari ke gunung Horeb untuk bersembunyi.

.

Ada beberapa kondisi yang dialami nabi Elia ini, yaitu:

Menjadi Orang Bersemangat dan Optimis Menghadapi Masalaha). Ia kelelahan, lelah jasmani setelah perjalanan panjang, empat puluh hari, empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yaitu gunung horeb.
*courtesy of PelitaHidup.com
“Kemudian ia ingin mati, katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku” 1 Raj 19:4b.

b). Ia merasa telah gagal membuat bangsa Israel untuk bertobat,

c). Ia merasa kesepian, hanya seorang diri saja dalam pergumulan untuk kebenaran Allah.

“Jawabnya: “Aku bekerja segiat-giatNya bagi Tuhan, Allah semesta alam,karena orang Israel meninggalkan perjanjianMu, meruntuhkan mezbah-mezbahMu dan membunuh nabi-nabiMu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku” 1 Raj19:10

Allah tidak tinggal diam, Ia tetap memperhatikan Elia yang sedang patah semangat itu. Ia membiarkan Elia istirahat dan tertidur, kemudian Allah mengirim malaikatNya untuk memberi makan Elia. Allah juga datang untuk memberikan semangat kepadanya dan memperkuat imannya di gunung Horeb itu. Allah sesungguhnya tidak akan meninggalkan nabi ataupun umat-Nya yang setia.
*courtesy of PelitaHidup.com
“Firman Tuhan kepadanya:”, pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Elisa bin Safat, dari Abel Mehola, menjadi nabi menggantikan Engkau” 1 Raj 19:15-16

Ketika anak-anak Tuhan putus asa dimanapun mereka berada, melalui Yesus Kristus mereka dapat memohon kepada Allah, untuk menerima kekuatan dan semangat agar mampu menghadapi situasi.

Orang yang bersemangat adalah orang yang tidak mau menyerah, dan tidak mau terpengaruh oleh keadaan, sekalipun hal itu kurang baik. Tindakan/perbuatannya tidak ditentukan atau dipengaruhi oleh keadaan. Mengapa demikian ? Karena, ia memiliki target dan tujuan yang ingin dicapainya. Orang yang bersemangat akan tetap optimis, mereka percaya karena bersama dengan Allah akan mampu untuk menghadapi setiap kesukaran.

“Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” Fil 4:13

Orang yang bersemangat memiliki iman, tetap percaya pada Firman Allah yang berkuasa. Jadilah orang yang bersemangat dalam hidup ini, apapun kondisi yang sedang terjadi, tetap miliki semangat. Semangat sangat diperlukan untuk memperoleh apa yang ingin kita capai. Karena dengan bersemangat kita akan tetap mengarahkan pandangan kita kepada tujuan, dan ada usaha untuk mencapainya.

.
Untuk menjadi orang yang bersemangat yang selalu optimis, kita memerlukan:
1. Keberanian bertindak untuk mengambil resiko

Menjadi Orang Bersemangat dan Optimis Menghadapi MasalahOrang yang bersemangat memiliki keberanian untuk bertindak. Siap hidup dan siap mati, mereka tidak takut dan gemetar karena mempunyai ketetapan hati yang mantap. Ingat, bagaimana kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego ? Ada sebuah perintah yang telah dibuat bahwa ketika mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi atau alat musik lainnya maka haruslah setiap orang sujud menyembah patung yang telah didirikan oleh raja Nebukadnezar. Mereka tidak mau menyembah patung yang telah didirikan oleh raja Nebukadnezar tersebut.

Dalam Kitab Daniel 3:6 “Siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala.”

Didapatilah bahwa mereka tidak mengindahkan titah itu, mereka tidak mau memuja dan menyembah patung tersebut. Adalah sebuah ancaman bagi mereka, dengan resiko mereka harus dimasukkan kedalam perapian. Mereka tidak khawatir, cemas dan takut, malah dengan berani untuk menerima hukuman itu. Mereka tetap mempertahankan iman yang mereka percayai.

Beginilah yang mereka ucapkan kepada raja itu, Daniel 3:17-18 ”Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu ya raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memujja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

Mereka berani berkata tidak dan merekapun berani bertindak menerima hukuman yang sudah ditetapkan itu. Dengan amarah raja itu memerintahkan supaya perapian dibuat tujuh kali lebih panas dari biasanya, dan ketika mereka dicampakkan kedalam api, mereka tidak terbakar, rambut di kepala mereka tidak hangus, bahkan bau kebakaranpun tidak ada.

“Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang menyala-nyala itu ; berkatala ia: “Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah kemari!” Dan 3:26

Merekapun keluar dengan selamat dari perapian , Tuhan menyertai mereka. Dengan berani mereka mengatakan sekalipun Allah tidak menolong, mereka siap untuk mati bagi Tuhan. Tetapi Tuhan tidak tinggal diam, mereka diluputkan dari panas api itu, mereka tidak terbakar, tidak ada bau hangus, mereka tetap utuh seperti sediakala.

“Apabila engkau berjalan melalui api engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.” Yes 43:2b

Kalau kita berani bertindak lakukan sesuatu kebenaran, Tuhan pasti menolong, Tuhan juga pasti membela FirmanNya. Jadi, jangan takut, hadapilah setiap persoalan, jangan lari, Tuhan memberi kekuatan agar kita dapat meraih keberhasilan.

.
2. Sikap tidak mau menyerah

Tidak Mau MenyerahDalam Alkitab ada sebuah cerita tentang seorang perempuan yang sudah 12 tahun menderita pendarahan. Perempuan ini sudah diobati oleh berbagai-bagai tabib, namun keadaannya makin memburuk. Perempuan ini tidak putus asa, ia tetap memiliki semangat untuk sembuh. Tatkala ia mendengar berita tentang Yesus Sang Penyembuh itu, iapun berusaha untuk mencari Yesus, sebab ia yakin Yesuslah yang dapat menolong untuk menyembuhkannya.

Perempuan ini adalah orang yang bersemangat. Ketika Yesus dalam perjalanan menuju rumah kepala ibadat, ditengah kerumunan banyak orang, perempuan ini berusaha untuk menghampiri Yesus agar menerima kesembuhan dariNya. Perempuan ini tidak mau menyerah, dia tetap memiliki semangat, dia terus berjalan untuk menghampiri Yesus sekalipun ia sedang dalam penderitaan, mungkin ia berjalan tidak seperti orang normal karena penyakitnya itu, jalannya lambat tapi ia terus berusaha untuk maju mendekati Yesus dari arah belakang.

Perempuan ini mempunyai suatu tujuan untuk sembuh, ia memiliki iman, “Karena katanya dalam hatinya:”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (Mat 9:21). Setelah hal itu dilakukannya iapun menjadi sembuh. Jerih payahnya tidak sia-sia. Ia berhasil, ia sembuh. Setiap orang yang mau mendekatkan diri kepada Yesus tidak akan menyerah, tetap berjuang sampai memperoleh apa yang ingin dicapai.

“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” 2 Taw 15:7

“Dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sunggguh-sungguh mencari Dia” Ibr 11:6b

Kalau semangatmu sedang lemah, bangkitlah mencari Tuhan, dengan berdoa, membaca Firman Allah, mengikuti ibadah dan memuji menyembah Dia. Pasti ada kekuatan baru dan upah yang akan diberikanNya, itu janjiNya.

.
3. Iman yang teguh

Menjadi Orang Bersemangat dan Optimis Menghadapi MasalahRasul Paulus setelah pertobatannya, memberikan hidupnya untuk melayani Tuhan, ia memenuhi panggilan Tuhan sebagi salah satu rasul yang ikut menderita bagi Kristus.

“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.” 2 Kor 4:8

“Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian.” 2 Kor 11:27

Dalam mengiring Yesus, Paulus banyak sekali mengalami penderitaan dan aniaya. Paulus juga mengalami kesedihan, ia ditinggalkan oleh teman-temannya.

“Pada waktu pembelaanku yang pertama, tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku, Tetapi Tuhan mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan, Dan Tuhan akan melepaskan aku, dari setiap usaha yang jahat, Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam kerajaanNya di Sorga. Bagilah kemuliaan selama-lamanya”. 2Tim 4:16-18

Di Roma pada saat itu sedang terjadi penganiayaan yang hebat, dan tidak ada seorangpun yang berani mengakui mengenal rasul Paulus. Paulus merasa kesepian dan kecewa, namun ia tetap merasakan kehadiran Tuhan, yang memberikan kekuatan padanya. Paulus mengakui bahwa ia mempunyai keyakinan yang kokoh, sebab Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya. Paulus sanggup menghadapi dan mengatasi segala rintangan sebab ada Tuhan yang selalu memberi pertolongan dan kekuatan baginya. Karena iman yang teguh Rasul Paulus tetap berjuang, dan bahkan setia sampai mati bagi Tuhan.

“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang Adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” 2 Tim 4:7-8

Apapun keadaan yang kini tengah kita hadapi, kita tidak boleh hilang pengharapan, putus asa atau melepaskan iman saat menghadapi berbagai masalah. Hadapilah semua bersama Tuhan, kita akan dapat mengalami pengalaman-pengalaman yang baru bersama Tuhan. Setiap Firman Tuhan yang kita butuhkan terjadi atas kita, harus tetap kita percaya, sebab ada firman Tuhan tertulis:

“Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah” Maz 89:35

Semua yang Tuhan janjikan itu melalui Firman-Nya, tidak akan ditarik kembali, dan Tuhan tidak mengingkari Janji-Nya itu. Arahkan pandangan, pikiran dan hati kepada FirmanNya, sebab itulah kebenaran yang akan memulihkan kita. Allah itu sangat baik.

“Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” Maz 34:19.

Kita harus percaya pada Firman-Nya. Supaya iman tetap teguh, baca, renungkan dan perkatakanlah Firman Tuhan itu kepada diri kita sendiri maupun kepada orang lain.

Semangat merupakan jalan untuk memperoleh apa yang kita butuhkan. Tetaplah bersemangat, miliki keberanian untuk melakukan Firman Allah, jangan pernah menyerah dan tetap teguh pegang janji Tuhan sampai menjadi sebuah kenyataan. Tuhan memulihkan setiap semangat yang patah. Orang yang bersemangat akan selalu optimis dalam menghadapi setiap persoalan, untuk meraih keberhasilan. Selamat berjuang dan tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati kita semuanya.

.
“Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat” Wahyu 1:3.

Demam facebook

Seorang kakek menghampiri cucunya yang sedang sibuk mengutak-atik handphone.

Kakek: Cu, dari tadi kakek melihatmu ketawa-ketiwi. Kamu kenapa, Cu?

Cucu: Iya, Kek. Aku baru aja punya facebook. (Sambil tetap sibuk dan tidak memedulikan si kakek.)

Kakek: Memangnya facebook bisa bikin ketawa-ketiwi ya, Cu?

Cucu: Iya, Kek!

Kakek: Wah, kebetulan. Cu, tolong belikan facebook buat kakek. Kakek lagi suntuk nih ....

Cucu: ????

CINCINNYA LUNAS

Sepasang kakek dan nenek duduk berdua di taman untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50.

Nenek: Apa hadiahmu buatku, Kek?

Kakek: Ini, Nek (sambil memberikan sebuah cicin). Cincin ini sekarang resmi menjadi milikmu.

Nenek: Lho? ini khan cincin pernikahan kita yang hilang dulu?!

Kakek: Iya, Nek. Cicilannya sudah lunas hari ini.

JAWABAN DOA

Pada suatu hari seorang wanita sedang membimbing keponakannya belajar.Tapi tidak seperti biasanya, kali ini keponakannya tidak bisa berkonsentrasi. Ternyata salah satu kelerengnya hilang. Tiba - tiba anak itu berkata, "Bi, bolehkah aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku ?"
Ketika bibinya mengizinkan, anak itu lalu berlutut di dekat kursinya, menutup matanya dan berdoa dengan sungguh - sungguh. Selesai berdoa dia bangkit berdiri dan melanjutkan pelajarannya.

Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab, dan dengan demikian akan melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya, "Sayang, apakah engkau sudah menemukan kelerengmu ?"

"Tidak, Bi" Jawab anak itu, "tetapi Allah telah membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi."

Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Maju terus dalam Tuhan, Tuhan Yesus memberkati saudara dan seisi rumah, Amin. Teriring salam dan doa.

Selamanya


Setelah bercerai, putri remajanya menjadi semakin hebat memberontak.

Pemberontakan ini berpuncak pada suatu malam ketika menelepon untuk memberitahukan bahwa ia harus datang ke kantor polisi untuk menjemput putrinya, yang ditahan karena mengemudi ketika mabuk.

Mereka tidak berkata-kata sampai sore berikutnya.

Sang ibu membuka ketegangan dengan memberi putrinya sebuah hadiah kotak kecil yang terbungkus.

Dengan tidak bersemangat, putrinya membuka kotak itu dan mendapatkan sebuah batu kecil.

Ia membelalakkan matanya dan bertanya, “Bagus Bu, untuk apa ini?”

“itu kartunya,” kata sang ibu.

Putrinya mengeluarkan kartu dari amplopnya dan membacanya. Air mata menetes di kedua pipinya. Ia bangun dan memeluk ibunya erat-erat ketika kartu itu jatuh ke lantai.

Pada kartu itu tertulis kata-kata:
“Batu ini berumur lebih dari 200 juta tahun. Itulah berapa lamanya yang akan diperlukan sebelum aku berputus asa karena dirimu.”

Kisah dibalik lagu Sentuh Hatiku

Mungkin banyak yang mendengar lagu sentuh hatiku, yang dinyanyikan oleh Maria
Shandy.

Akan tetapi dibalik lagu itu ternyata ada sebuah kisah yang luar biasa.

Pencipta lagu ini adalah seorang anak Tuhan,

Kisah didalam lagu itu adalah milik teman sekolahnya.

Temannya itu diperkosa oleh ayahnya sendiri dan menjadi gila, sehingga harus
dipasung(dirantai) dirumahnya.


Ia suka datang dan mendoakan anak itu sambil sesekali menulis lirik lagu..

waktu pun berlalu...

Diapun pindah kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu ketika
anak perempuan itu menelpon dia.

Tentu saja kaget bukan main, karena anak itu kan gila. dipasung pula? kok skrg
bisa lepas? telepon pula?

Akhirnya anak perempuan itu cerita,

suatu hari entah karena karat atau bagaimana rantainya lepas. Satu hal yang
langsung dia ingat, dia mau bunuh bapaknya!

Tetapi saat dia bangun, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya,
berkata :
"Kamu harus maafin papa kamu."

Tetapi anak itu tidak bisa dan dia terus menangis, memukul, dan berteriak..

Sampai akhirnya Tuhan memeluk dia dan berkata : "Aku mengasihimu"

Walaupun bergumul akhirnya anak itupun memaafkan papanya, mereka sekeluarga
menangis dan boleh kembali hidup normal.

Dari situ lah lagu sentuh hatiku ditulis,

betapa ku mencintai segala yang telah terjadi

tak pernah sendiri, selalu menyertai

betapa kumenyadari didalam hidupku ini..

kau selalu memberi rancangan terbaik oleh karena kasih

Bapa sentuh hatiku, ubah hidupku, menjadi yang baru

Ajarku mengerti sebuah kasih yang selalu memberi..

KasihMu ya Tuhan tak pernah berhenti..

Kisah diatas sungguh-sungguh terjadi, semoga bisa menginspirasi kita agar bisa
merasakan kasih Tuhan yang luar biasa..^;^

Kesaksian diatas saya dapatkan dari catatan FB Nugroho dan mp3lagurohani

kado terindah, The simple LOVE make a great things


Menjelang hari raya, seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung.

"Untuk apa ?", tanya sang ayah.

"Untuk kado, mau kasih hadiah.", jawab si kecil.

"Jangan dibuang-buang ya.", pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.

Persis pada hari raya, pagi-pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya, "Pa, Pa - ada hadiah untuk Papa."

Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab, "Sudahlah nanti saja."

Tetapi si kecil pantang menyerah, "Pa, Pa, bangun Pa, sudah siang."

"Ah, kamu gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Papa."

Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.

"Hadiah apa nih?"

"Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang."

Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong. Tidak berisi apa pun juga.

"Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal ?"

Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."

Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya.

"Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong diisi lagi ya!"

PERSPEKTIF by Anand Krishna dalam bukunya "Ah..":

Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apa pun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Apa yang terjadi? Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong.

Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain. Kesimpulannya, Kosong dan penuh - dua-duanya merupakan produk dari "pikiran" anda sendiri.

Sebagaimana anda memandangi hidup - demikianlah kehidupan anda. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena anda memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong.

If Tomorrow Never Comes


Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, mengganggu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar saja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia bertemu seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka." Ini tidak terlalu mengganggu dia
karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar.

Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.

Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dapat membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari
pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan
mengatakannya." Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku mencintaimu", istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu...." Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir, dia meninggal dunia dengan air mata dipipinya.


================================================== ======================


Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu nggak pernah berhenti.
Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata telah maju terlalu jauh.

Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!

Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.

Terakhir, tapi ini yang paling penting,
jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat.
Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan datang.

Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka "besok" akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.
vBull

Roda Kehidupan


Suatu hari seorang Murid bertanya kepada Gurunya, “Guru, saya pernah mendengar kisah seorang arif yang pergi jauh dengan berjalan kaki. Cuma yang aneh, setiap ada jalan yang menurun, sang arif konon agak murung. Tetapi kalau jalan sedang mendaki ia tersenyum. Hikmah apakah yang bisa saya petik dari kisah ini?”

“Itu perlambang manusia yang telah matang dalam meresapi asam garam kehidupan”, jelas sang Guru. “Itu perlu kita jadikan cermin. Ketika bernasib baik, sesekali perlu kita sadari bahwa suatu ketika kita akan mengalami nasib buruk yang tidak kita harapkan. Dengan demikian kita tidak terlalu bergembira sampai lupa bersyukur kepada Sang Maha Pencipta. Ketika nasib sedang buruk, kita memandang masa depan dengan tersenyum optimis. Optimis saja tidak cukup, kita harus mengimbangi optimisme itu dengan kerja keras.”

“Apa alasan saya untuk optimis, sedang saya sadar nasib saya sedang jatuh dan berada di bawah,” sang Murid kembali bertanya.

“Alasannya adalah iman, karena kita yakin akan pertolongan Sang Maha Pencipta”, terang sang Guru.

“Hikmah selanjutnya?”, meneruskan tanyanya.

“Orang yang terkenal satu ketika harus siap untuk dilupakan, orang yang di atas harus siap mental untuk turun ke bawah. Orang kaya satu ketika harus siap untuk miskin,” sang Guru mengakhiri jawabannya.

Batu Untuk Dilemparkan?


Banyak orang berpikir bahwa sebuah film dengan aktor utamanya adalah seorang “idiot” pasti akan disambut secara dingin oleh pemirsa. Forrest Gump justru sebaliknya. Tom Hanks muncul melakonkan seorang pemuda yang bernama Forrest Gump, mengisahkan tiga puluh tahun kehidupannya, dan ia senantiasa muncul sebagai “pemenang” dalam setiap kejadian besar yang berhubungan dengan sejarah Amerika jamannya. Ia muncul sebagai pemain American football, tampil sebagai pahlawan dalam perang Vietnam, ia menjuarai turnament ping pong internasional. Ia adalah pahlawan yang bertemu dan disambut hangat oleh dua presiden Amerika John F. Kennedy dan Richard Nixon. Ia juga tampil perkasa dalam Watergate Scandal.

Di samping Forrest, terdapat pula bintang utama lain dalam film ini yakni Jenny yang merupakan satu-satunya teman Forrest di samping ibunya. Dalam perkembangan selanjutnya, Jenny menjadi orang yang dicintai Forrest. Dalam salah satu adegan, setelah ayahnya meninggal Jenny kembali ke rumah lama yang ditinggalkannya. Rumah tua ini sungguh tak bermodel lagi. Segalanya nampak punah dan tinggal kenangan yang samar-samar. Namun secara perlahan dalam ingatannya ia kembali dihantar kepada pengalaman pedih yang dialaminya ketika ia masih kecil, ketika ia diperkosa di tempat ini. Pengalaman ini muncul begitu kuat dan Jenny dipenuhi dengan kemarahan dan rasa dendam. Tak ada yang bisa dia lakukan kecuali melemparkan batu ke arah rumah tua tersebut. Ia melempar...melempar dan terus melempar, hingga akhirnya Jenny kehabisan tenaga dan terkulai jatuh di tanah. Adegan ini berakhir saat Forrest datang mendekat dan berkata kepada Jenny dengan kata-kata bernada filosofis; “ Kadang-kadang kita kekurangan batu untuk dilemparkan.”

-------

Ketika kita disakiti, ditipu, atau dikhianati dan dijauhi oleh orang yang amat kita cintai, tentu saja ada dendam dan benci memenuhi bathin kita. Ingin rasanya melemparkan batu ke arah dia atau mereka yang menyakiti kita. Namun pada saat ini hendaklah kita ingat satu hal, kita ingat kata-kata Forrest; “Terkadang kita kekurangan batu untuk dilemparkan.” Dan dalam situasi demikian satu hal adalah pasti: Kita tak akan pernah kekurangan kekuatan untuk mengampuni dan memaafkan sesama kita. Karena Yesus sang Guru pernah berkata; “Ampunilah sesamamu tujuh puluh kali tujuh kali.” (Mat 18; 22)


Tarsis Sigho - Taipei

Sayap Yang Kerdil


ni adalah kisah yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat bahagia dan merawat mereka semua dengan penuh kasih sayang.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk kemudian mematuknya.

Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam dan tidak selincah saudara-saudaranya. Ketika saudara-saudaranya belajar terbang, ia memilih diam di sarang daripada lelah dan terjatuh, ketika saudara-saudaranya berkejaran mencari makan, ia memilih diam dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal ini terjadi seterusnya.
Saat sang induk mulai menjadi tua dan tak sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak-anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedih. Seringkali ia melihat dari bawah saudara-saudaranya terbang tinggi di langit. Ketika saudara-saudarnya dengan lincah berpindah dari dahan satu ke dahan yang lain di pohon yang tinggi, ia harus puas hanya dengan berada di satu dahan yang rendah. Ia pun merasa sangat sedih.
Dalam kesedihannya, ia menemui induknya yang sudah tua dan berkata, “Ibu, aku merasa sangat sedih, mengapa aku tidak bisa terbang setinggi saudara-saudaraku yang lain, mengapa akau tidak bisa melompat-lompat di dahan yang tinggi aku hanya bisa berdiam di dahan yang rendah?”
Si induk pun merasa sedih dan dengan air mata ia berkata, “Anakku, engkau dilahirkan dengan sayap yang sempurna seperti saudaramu, tapi engkau memilih merangkak menjalani hidup ini sehingga sayapmu menjadi kerdil.”
Hidup adalah kumpulan dari setiap pilihan yang kita buat. Pilihan kita hari ini menentukan bagaimana hidup kita di masa depan.Kita memiliki kebebasan memilih tetapi setelah itu kita akan dikendalikan oleh pilihan kita, jadi berpikirlah sebelum berbuat, sadari setiap konsekuensi dari pilihan yang kita buat.

cerita diambil dari Cerita Motivasi by Resensinet

ABC About Friend · Filed Under Tips Motivasi by Resensinet

A Friend…

(A) = Accepts you as you are
(B) = Believes in “you”
(C) = Calls you just to say “Hi”
(D) = Doesn’t give up on you
(E) = Envisions the whole of you
(F) = Forgives your mistakes
(G) = Gives unconditionally
(H) = Helps you
(I) = Invites you over
(J) = Just “be” with you
(K) = Keeps you close at heart
(L) = oves you for who you are
(M) = Makes a difference in your life
(N) = Never Judges
(O) = Offers support
(P) = Picks you up
(Q) = Quiets your fears
(R) = Raises your spirits
(S) = Says nice things about you
(T) = Tells you the truth when you need hear it
(U) = Understands you
(V) = Values you
(W) = Walks beside you
(X)- Xplain things you don’t understand
(Y) = Yells when you won’t listen
(Z) = Zaps you back to reality

Dikutip dari Friendster
Kiriman dari Wati Nur Aini - Batam

The Eight Habits of Spiritually Healthy People Dr. John Barnett


Berikut adalah pertanyaan untuk merenungkan hari ini, seberapa sulit untuk mati ketika Anda memiliki begitu banyak kekayaan? Pertimbangkan ini ...

Orang-orang yang terbaring harta di bumi menghabiskan kehidupan mereka menjauh dari harta mereka. Bagi mereka, kematian adalah hilangnya.

Orang-orang yang terbaring harta di surga menantikan untuk keabadian; mereka sehari-hari bergerak menuju harta mereka. Bagi mereka, kematian adalah keuntungan.

Orang yang menghabiskan hidup mereka bergerak menjauh dari harta mereka memiliki lebih banyak dan lebih banyak alasan untuk putus asa. Orang yang menghabiskan hidup mereka bergerak menuju harta mereka memiliki lebih banyak dan lebih banyak alasan untuk bersukacita.

Apakah berlalunya waktu menyebabkan Anda dan saya untuk putus asa atau bersukacita? Kepemilikan Tuhan segala sesuatu adalah titik acuan bagi kita semua yang melayani Tuhan.
Firman Tuhan mengajarkan kepada kita delapan kebiasaan yang dapat membuat kita tetap sehat secara rohani sampai mati. Bukankah lebih besar berada di kesehatan rohani kuat, menantikan Surga? Kebiasaan yang tercatat dalam Mazmur 116 bukan hanya untuk mereka yang memiliki satu kaki di kuburan, mereka benar-benar kebiasaan yang baik untuk semua kehidupan kita.

Berikut adalah kebiasaan sederhana yang membuat kematian kita berharga di mata Tuhan. Ini adalah tanda-tanda kehidupan rohani yang sehat yang mengambil sengat dari kematian.

* Ay. 1 Percayalah pada-Nya bahwa Dia adalah mendengarkan dan menonton dan menanggapi dalam kasih.
* Ay. 2 curahkan kepada-Nya. Biasakan berbicara dengan Tuhan. Mencurahkan hati Anda, Anda ketakutan, kesengsaraan Anda - berbagi dengan-Nya.
* Ay. 9 Ikuti Nya melalui kehidupan sehari-hari Anda. Dia adalah Gembala dan kita adalah domba-Nya.
* Ay. 13 Minum Dia. Dia adalah secangkir keselamatan kita. Kami haus dan Dia saja yang memuaskan. Biarkan Dia ke dalam hidup Anda untuk memenuhi kebutuhan terdalam Anda!
* Ay. 14 Patuhi Nya. Lakukan apa yang Dia bilang. Menyerah dan tunduk kepada-Nya.
* Ay. 16 Melayani-Nya. Katakan kepada-Nya itu, katakan dengan lantang dan menawarkannya sebagai persembahan.
* Ay. 17 Terima kasih-Nya. Pikirkan melalui semua banyak berkah dan manfaat Tuhan telah dilimpahkan kepada Anda. Jika Anda memiliki masalah, mendengarkan beberapa anak berdoa. Mereka berterima kasih kepada Tuhan untuk mata untuk melihat, hangat "blankies" tidur di bawah, makanan untuk makan dan semua sederhana dan manis lain berkat-berkat kehidupan.
* Ay 18-19 Hidup
bagi-Nya. Mulai sekarang hidup untuk kemuliaan-Nya, berbicara tentang berkat-Nya, datang ke hadirat-Nya, menyembah dan memuja-Nya.

Apakah rencana Anda dan prioritas untuk sisa tahun 2009 cermin apa yang Tuhan berkenan? Keinginannya jelas tercantum dalam Firman-Nya.

Bagian kunci kami untuk seri ini adalah 1 Timotius 4.7. Paulus berkata kita mendisiplinkan diri kita terhadap kesalehan. Apa yang mendorong kehidupan yang saleh?

Disiplin Kitab Suci. Waktu sendirian dengan Allah dalam FirmanNya, Alkitab, adalah perlunya besar kehidupan rohani kita. Kita perlu untuk sendirian dengan Tuhan setiap hari! Kita perlu mencari waktu untuk pergi sendirian. Mazmur 16:11 Anda akan memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Dalam kehadiran Anda kepenuhan sukacita; Pada tangan kanan Anda ada nikmat selamanya. Tuhan Allah Semesta ingin Atur hidup Anda, dan Menemani perjalanan Anda melalui kehidupan, dan mengotorisasi semua yang diperlukan dari sekarang. Wow, itu adalah kehidupan terbaik yang ada.

Roh-tertib Terisi Hidup. Yesus menjelaskan Roh Kudus dalam kehidupan kita dengan menggunakan gambar yang kuat air sungai yang mengalir keluar dari kita. John 7,37-38. Yohanes 7:37-39 Pada hari terakhir, bahwa hari besar perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru, katanya: "Jika ada yang haus, hendaklah ia datang kepada-Ku dan minum (sekarang aktif imperatif). Barang siapa yang percaya kepada-Ku, sebagai Kitab Suci mengatakan, dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. " Tapi ini Dia berbicara mengenai Roh, yang mereka yang percaya kepadaNya akan menerima, sebab Roh Kudus belum diberikan, karena Yesus belum dimuliakan. Sungai air adalah cara Yesus menggambarkan kehidupan normal orang percaya, anak-anak-Nya.

Tata-tertib Stewardship. Kehidupan yang diberikan kembali kepada Allah sebagai persembahan adalah apa pelayanan adalah semua tentang. Penatalayanan bukan tentang uang itu adalah tentang kehidupan itu sendiri. Waktu dan kehidupan adalah harta jauh lebih besar daripada uang dan harta benda. Tuhan ingin Anda 1 dan terutama! Steward yang saleh memiliki ALLAH TAHU BAHWA DIA DAN SEMUANYA HE HAS. Roma 12:1-2 Karena itu aku mohon kamu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah, bahwa kamu menyerahkan tubuhmu pengorbanan yang hidup, kudus, berkenan kepada Allah, yang merupakan layanan akal Anda. 2 Dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan pikiran Anda, bahwa Anda dapat membuktikan bahwa apa yang baik dan dapat diterima dan kehendak Allah yang sempurna. 2 Korintus 5:15 dan Ia mati untuk semua orang, bahwa mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang mati untuk mereka dan bangkit kembali.

Dia yang meletakkan harta di bumi menghabiskan hidupnya menjauh dari harta. Baginya, kematian adalah hilangnya. Dia yang meletakkan harta di surga berharap untuk kekal; dia sehari-hari bergerak menuju harta. Baginya, kematian adalah keuntungan. Dia yang menghabiskan hidupnya bergerak menjauh dari harta mempunyai alasan untuk putus asa. Dia yang menghabiskan hidupnya bergerak ke arah harta karun mempunyai alasan untuk bersukacita.

Apakah berlalunya waktu menyebabkan Anda dan saya untuk putus asa atau bersukacita? Kerajaan Allah adalah acuan bagi orang-orang ini. Mereka melihat semua cahaya lain dalam kerajaan. Mereka dipaksa untuk hidup seperti yang mereka lakukan bukan karena mereka tidak berharga hal, tetapi karena mereka berharga hal yang benar.

Kita sering kehilangan sesuatu di misionaris martir terkenal Jim Elliot kata-kata, "Dia adalah orang bodoh yang memberikan apa yang dia tidak bisa mendapatkan apa yang dia tidak bisa kalah." Kami fokus pada kesediaannya untuk pergi ke ladang misi. Bahwa kesediaan dimulai ketika ia melepaskan genggamannya pada hal-hal sebagai MINE!

di translate dari The Eight Habits of Spiritually Healthy People
Dr. John Barnett
Discover the Book yang asli

POSITIVE THINKING

Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. - Mazmur 55:23
============================================

Rasanya sakiiit banget! Makanan seenak apapun, duit sebanyak apapun, temen sebaik apapun, kayaknya nggak bisa bikin kita melupakan setiap gelak tawa 'n senyum pertama si doi. Setelah kata “putus” terucap dari bibirnya, rasanya dunia nggak lagi berputar, singkatnya kiamat geto. Dalam keadaan seperti ini kita sering berpikir untuk melakukan hal-hal nekat, misalnya: ngancam mau bunuh diri, bikin surprise “katakan cinta” kaya di tv, bahkan kalo si doi beda agama kita bela-belain pindah ke agama mantan pacar kita. Semuanya itu kita lakuin dengan harapan supaya si doi mau balik lagi ama kita. Tentu hal seperti ini bisa jadi masalah serius bila kita tidak segera bangkit dari keterpurukan.


Sebenarnya punya pacar ato nggak toh langit tetep biru warnanya, bumi masih berputar, 'n nyokap tetep ngasih uang jajan buat kita nongkrong di kantin. Singkatnya, ngejomblo bukanlah dosa, kenapa musti takut? Justru saat kita ngejomblo Tuhan memberi waktu buat kita introspeksi diri sampai waktu yang tepat datangnya cowok yang memang disediakan Tuhan buat kita. Para konselor mengatakan bahwa ada kalanya manusia butuh waktu untuk menyendiri. Pakailah perpisahan sekarang ini menjadi saat bagi kita mengoreksi diri, siapa tahu Tuhan ijinkan semua ini terjadi karena kita memang udah pacaran dengan orang yang salah alias nggak sesuai dengan kemauan Tuhan. Jangan pernah mengira bahwa Tuhan senang melihat kita menderita semuanya ini, semua itu nggak bener! Dia menginginkan yang terbaik terjadi dalam hidup kita.

Meski dunia mengajak para korban patah hati untuk melampiaskan semua keruwetan masalahnya dengan hal-hal negatif, stop! Solusi masalah kita sekarang adalah dengan belajar bersikap dewasa dan menerima otoritas Tuhan atas hidup kita, termasuk menentukan siapa pasangan yang cocok dan menurut kehendak hati-Nya. Yang pasti pilihan Tuhan nggak mungkin salah deh, kamu pasti suka. Ok, kini saatnya bangun dari mimpi buruk dan hapus air matamu supaya cowok-cowok bisa melihat senyum manismu lagi. Siapa tahu salah satunya adalah cowok kiriman Tuhan.

www.renungan-spirit.com

KETETAPAN HATI SEORANG JOHN CALVIN

Pergumulan dengan Tuhan melalui keluarga dan sahabat

Yohanes Calvin adalah seorang yang visioner dan fokus, betul - betul mengasihi Tuhan dan memberikan pengabdian tuntas untuk memberikan yang terbaik. Demikian dalam memilih pasangan hidup.

Berikut adalah standar yang ditentukan Calvin untuk calon istrinya.
"The only kind of beauty which can win my soul is a woman who is chaste (bersih), not fastidious (tidak menuntut/ cerewet), economical (sederhana), patient (sabar), and who is likely to interest herself in my health ( memperhatikan kesehatanku)."

Terlihat sulit ya, apalagi di jaman sekarang. Tapi itu baru standar dari seorang Yohanes Calvin, belum standar dari Alkitab sendiri ( baca Amsal 31: 10-31), maka bisa2 semua pria tidak menikah. Tentu saja Alkitab tidak bermaksud ingin membuat setiap pria tidak menikah, ayat2 tersebut dimaksudkan agar setiap wanita sungguh-sungguh mengusahakan diri untuk menjadi perempuan yang sejati. Dan jadi standar bagi kaum wanita dalam mempertimbangkan pasangannya. Ditengah segala keterbatasan dan kelemahan tetap ada batas toleransi yang Tuhan ijinkan dimana pasangan laki - laki dan perempuan itu saling melengkapi.

Lalu bagaimana dengan Calvin? Siapakah wanita yang membuatnya jatuh cinta?

Idelette de Bure of Guelderland adalah janda dari John Storder dari Liege. Pada tahun 1530, Idelette dan suaminya mengungsi ke Strasburg karena penganiayaan atas Injil yang mereka percaya. Pada tahun 1538, Calvin memulai pelayanannya di Strasburg dan kemudian menjadi dekat dengan John Storder dan Idelette. 2 tahun kemudian, John meninggal karena wabah penyakit yang menyebar saat itu dan Idelette menjadi janda. Akhirnya, berkat jasa Martin Bucer, Idelette dapat muncul di kepala Calvin yang super sibuk dan akhirnya Calvin pun menyadari keindahan dalam diri Idelette. Dia lalu menikah dengan Idelette.

dari:cerita-kristen.com

BISKUIT YANG DITUKAR DENGAN BUNYI


Darat!” seru seorang kelasi yang sedang bertengger di mercu yang tiang itu. “Ada darat di sana!” Suaranya mengalun dari atas ke bawah, ke geladak kapal layar yang sedang melintasi Lautan Pasifik itu. Seluruh isi kapal itu segera naik dari bawah. Sudah lama mereka rindu menyaksikan daratan! Ada kelasi yang mulai naik ke tiang layar untuk dapat melihat lebih jauh ke arah haluan. Ada penumpang yang lari ke kayu rimbat di pinggir geladak. Salah seorang penumpang itu adalah seorang pemuda bernama John Geddie. Ia pun rindu sekali menyaksikan daratan yang sudah nampak di kejauhan itu. Pasti daratan itu lain sekali daripada apa saja yang pernah dilihatnya sepanjang umur. John Geddie berasal dari negara Kanada, propinsi Nova Skotia. Ia sudah mengenal lautan, tetapi lautan di sana ditumbuhi pohon cemara dan pines, dan sering tertutup salju.

Lain sekali dengan daratan yang sedang dituju oleh kapal layar itu! John Geddie telah datang ke daerah Pasifik Selatan yang panas lembab, agar ia dapat memberitakan Kabar Baik tentang Tuhan Yesus kepada para penduduk Kepulauan Vanuatu. Atau lebih tepat, Ia berharap ada kesempatan memberitakan Kabar Baik kepada mereka, sebelum mereka sempat memakan dia, karena pada tahun 1848, masih ada di antara penduduk Vanuatu itu yang suka makan daging manusia.

Selama kapal berlayar mendekati pelabuhan, John Geddie menunggu dengan perasaan kurang sabar. Pulau itu nampaknya seperti zamrud hijau ditengah-tengah lauatan nan biru. Pohon-pohon palem menjulang tinggi di pantai pasir putih.

Ternyata pulau yang pertama-tama dilihat John Geddie itu bernama pulau Aneityum. Penduduk pulau itu sudah biasa didatangi orang asing. Mereka suka berdagang dengan para pendatang yang naik kapal dari jauh. Jadi, John tidak usah khawatir akan dibunuh dan dimakan selama ia menetap dipulau Anityum itu.

Dengan mudah John Geddie menyewa sebuah rumah. Para tetangganya yang baru itu rupanya cukup ramah. Namun mereka kurang berminat akan ajarannya tentang Tuhan Yang Maha Esa.

“Kami punya ilah-ilah sendiri,” demikian kata orang-orang Vanuatu itu.

“Buat apa kamu mau mendengar tentang ilah lain yang diceritakan orang asing yang warna kulitnya sudah luntur itu?”

Tidak lama kemudian, kapal laut yang telah membawa John Geddie ke pulau Aneityum itu berangkat lagi. Ia berdiri di pantai sambil melambaikan tangannya selama layar itu kelihatan semakin kecil di kejauhan.

Di pantai itu, di kelilingnya berdiri bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak. Mereka semua asyik bercakap-cakap. Namun tidak ada satu kata pun yang dapat dipahami oleh John Geddie.

“Sudah jelas, aku harus belajar bahasa mereka,” kata John dalam hatinya.

Maka pada saat kapal layar itu makin menghilang di lautan lepas, ia mulai mendengarkan baik-baik lagu kalimat yang sedang diucapkan disekitarnya.

Penduduk pulau Aneityum yang suka berdagang itu cukup pandai berbicara bahasa Inggris. Mereka biasa bisa menggali akar ararut (ubi garut), lalu menawarkannya kepada para pendatang. Biasanya daripada menerima uang, mereka lebih suka tukar-menukar saja, sehingga dengan demikian mereka mendapat barang-barang yang mereka inginkan.

Tetapi masalahnya, bahasa Inggris yang cocok untuk perdagangan tukar menukar itu, bukanlah bahasa Inggris yang cocok untuk memberitakan Kabar Baik tentang Tuhan Yesus. Apa lagi, John Geddie tidak berminat mengajarkan bahasa Inggris kepada penduduk pulau itu.

“Buat apa aku mengajar mereka membaca Alkitab dalam bahasa Inggris?”

tanya John pada dirinya sendiri. “Sebaiknya, aku mau belajar bahasa Aneityum, bahasa mereka. Bila aku menceritakan isi Alkitab, aku ingin supaya mereka semua dapat mengerti, dari nenek yang paling tua samapi anak yang paling kecil. Aku ingin menjadi begitu pandai berbicara dalam bahasa mereka, sampai-sampai mereka akan merasakan bahwa aku adalah salah seorang dari antara mereka.”

Tidak lama kemudian, John Geddie memang dapat mengucapkan banyak kata dalam bahasa Aneityum. Namun ia belum puas. Ia sering meminta orang-orang Vanuatu mengulangi sampai berkali-kali satu kata yang sama.

Ia pun minta supaya satu kata itu mereka ucapkan dengan sangat pelan-pelan, agar ia dapat membeo bunyi yang sedang didengarnya itu.

Tetapi penduduk pulau itu kurang senang jika terus-menerus mengulangi kata-kata yang sama. Malu rasanya, jika harus bertalu-talu mengluarkan bunyi yang sama, hanya agar seorang asing dapat memperhatikan mulut mereka. Lambat laun mereka tidak segan-segan menyatakan rasa bosan atau rasa tersinggung mereka; satu persatu mereka meninggalkan di seorang diri.

“Wah, bagaimana aku dapat menguasai bunyi bahasa ini?” tanya John Geddie pada dirinya sendiri. “Apa lagi, jika aku tidak dapat menguasai bunyinya, bagaimana aku dapat menyusun tanda-tanda tulisan untuk bahasa ini yang belum pernah ditulis?”

Pada suatu hari John sedang mengunyah sepotong biskuit kapal. Biskuit kapal itu lain daripada biskuit kaleng–keras sekali, dan rasanya asin.

Justru karena kerasnya, biskuit semacam itu dapat bertahan lama. Pada masa lampau, selama pelayaran yang memakan waktu panjang, biskuit kapal biasa dibawa serta sebagai bekal.

Mula-mula John Geddie tidak suka memakan biskuit kapal. Tetapi lambat laun ia mulai menyukai rasanya, sehingga pada waktu kapal hendak melanjutkan perjalanannya, ia minta supaya ditinggalkan satu peti biskuit itu baginya. Sewaktu-waktu ia mengunyah sepotong biskuit yang keras dan asin rasanya itu.

Pada waktu John sedang makan-makan, kebetulan lewatlah seorang Vanuatu. Ia salah seorang penduduk setempat yang telah meninggalkan John tanpa pamit, karena ia bosan atau tersinggung jika diminta berulang-ulang mengucapkan kata yang sama. Namun John ingin tetap bersikap ramah terhadap tetangganya itu, maka ia menawarkan sepotong biskuit kapal kepadanya.

“Silakan coba!” katanya dalam bahasa Inggris.

Dengan agak was-was orang itu mulai mencicipi. Ia mengunyah biskuit yang keras itu. Ia menjilat dengan lidahnya. Lalu ia mengunyah lagi. Sudah jelas, ia menyukai biskuit yang asin rasanya itu.

Setelah selesai, ia mengulurkan tangannya. Tetapi John Geddie baru mendapat akal. Ia tidak segera memberikan lagi kepada tetangganya itu.

“Ayo, tukar!” kata John. Dan memang mereka mulai tukar-menukar. Yang diterima John sebagai pengganti biskuit itu, bukannya barang melainkan bunyi-bunyi yang diucapkan berulang-ulang.

Dengan cepat berita itu mulai tersiar, “Orang asing yang aneh itu rela memberikan makanan yang enak, asal saja ada penduduk yang rela membuang waktu dengan berkali-kali mengucapkan kata-kata dalam bahasanya sendiri!”

Maka selanjutnya John tidak pernah kekurangan penolong dalam usahanya belajar bahasa setempat.

Sepotong demi sepotong ia menawarkan biskuit kapal itu kepada penduduk setempat. Satu demi satu ia menguasai bunyi yang biasa dilafalkan dalam bahasa mereka, sampai dapat membeo setiap kata dengan tepat dan jelas.

Sementara itu, John Geddie juga sudah menyusun semacam abjad bahasa Aneityum. Ia mulai mencatat kata-kata dalam bentuk tulisan. Tidak lama kemudian, kepada para tetangganya ia dapat bercerita tentang Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga dapat bercerita tentang Yesus Kristus, yang sangat mengasihi semua orang.

Cerita-cerita yang disampaikan John Geddie itu berasal dari Kitab Injil Markus. Setiap kali bercerita, ia pun mencatat kata-kata dari ceritanya itu. Lambat laun ia dapat menyusun seluruh Injil Markus dalam bahasa Aneityum.

Penduduk pulau itu sudah mulai mengenal John Geddie; ia pun sudah semakin mengenal mereka. Mereka mulai saling mempercayai dan saling mengasihi. Oleh para tetangganya John sering dibawa serta pada waktu mereka pergi menjala ikan atau memelihara tanaman ubi ararut. Mereka memperlihatkan kepadanya bagaimana mereka menggali akar ararut, serta menyiapkan hasil tumbuhan itu untuk dijual.

Mereka juga mengajar John tentang adat mereka, tentang dongeng mereka, tentang cara mereka beribadah. Dengan panjang sabar John pun mengajar mereka tentang Tuhan Yesus Kristus. Lambat laun ada banyak di antara mereka yang menjadi orang Kristen.

Di samping mengajar, John Geddie juga masih terus menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa setempat. Setelah Kitab Injil Markus selesai, naskahnya dikirim ke Australia untuk dicetak. Ketika buku-buku kecil yang berisi Injil Markus itu sudah kembali lagi, sebagian penduduk Vanuatu merasa sangat senang: Mereka dapat membaca firman Allah dalam bahasa mereka sendiri! Tetapi sebagian lagi merasa sangat sedih, karena mereka itu masih buta huruf.

Maka John Geddie mulai mengajar orang-orang yang buta huruf itu, agar mereka dapat membaca bahasa mereka sendiri. Sementara itu, ia pun terus mengalihkan Firman Allah ke dalam bahasa mereka. Ketika Kitab Injil Matius selesai, John berhasil membeli sebuah alat cetak kecil. Selanjutnya hasil karyanya itu dapat langsung dicetak di Vanuatu.

Akhirnya seluruh Kitab Perjanjian Baru selesai diterjemahkan ke dalam bahasa Aneityum. Dengan gembira John Geddie berkata kepada kawan-kawannya, “Sekarang kita harus mencetaknya.”

Tetapi Kitab Perjanjian Baru itu terlalu tebal; tak mungkin dikerjakan dengan alat cetak kecil yang sudah ada. Maka John Geddie mengumpulkan para pemimpin masyarakat setempat.

“Sekarang sudah ada Kitab Perjanjian Baru dalam bahasa kalian sendiri,” ia mengumumkan.

“Benar!” jawab pemimpin mereka yang tertua. “Sungguh bagus dan ajaib, bahwa hal itu sudah terwujud.”

“Selanjutnya,” kata John, “banyak salinan yang harus dibuat oleh mesin.”

Para pemimpin masyarakat akan menunggu perkataannya lebih lanjut.

“Hal itu menuntut uang.”

Tidak ada seorang pun yang berbicara.

“Aku tidak punya uang,” kata John dengan sedih.

“Kami juga tidak punya uang,” kata para pemimpin.

Hening sejenak. Lalu John Geddie berbicara lagi: “Namun kalian sudah biasa menawarkan akar arurat kepada para pedagang kapal. Apakah kalian rela menyisihkan sepersepuluh dari hasil tukar-menukar itu? Apakah kalian rela menguangkan yang sepersepuluh itu, agar dapat dipakai untuk mengongkosi pencetakan Alkitab?”

Para pemimpin itu pulang dan berunding dengan rakyat. Lalu mereka melaporkan bahwa rakyat Vanuatu memang rela menyisihkan sepersepuluh dari hasil perdagangan mereka.

Setelah sepersepuluh itu diuangkan, hasilnya dua ribu dolar. John Geddie mengirimkan uang itu beserta naskah Kitab Perjanjian Baru berbahasa Aneityum, agar dapat dicetak ditempat yang jauh.

Berbulan-bulan lamanya John dan kawan-kawannya menunggu. Lalu pada suatu hari, ada sebuah kapal yang sedang membongkar muatannya di pulau Aneityum. Di antara muatannya itu ada beberapa bungkusan besar yang dialamatkan kepada John Geddie.

Setiap keluarga di pulau itu menerima sebuah Kitab Perjanjian Baru. Namun di antara mereka masih ada yang belum pandai membaca.

“Mari kita mengadakan sayembara!” usul John. Beberapa hadiah di tawarkan kepada orang-orang yang berhasil membacakan Perjanjian Baru secara tepat dan jelas. Dengan rajin mereka bersaing untuk menjadi pandai membaca Firman Allah. Ternyata setiap hari ada sebanyak dua ribu orang Vanuatu asyik membacakan Alkitab. Dan sisa penduduk pulau itu asyik mendengarkan pembacaan mereka.

Sementara itu, John Geddie masih tetap meneruskan tugasnya sebagai guru dan penerjemah. Menjelang tahun 1872, hampir seluruh Kitab Perjanjian Lama sudah dialihkan ke dalam bahasa Aneityum.

Dua puluh empat tahun sudah lewat sejak kelasi itu menyerukan “Darat!” dari mercu tiang layar yang sedang membawa John Geddie dari jauh. Dan pada tahun yang kedua puluh empat itu juga, John Geddie pun tutup usia.

Para penduduk Vanuatu berkabung. “Ia telah meninggalkan kita,” kata mereka. “Ia telah berpulang ke surga.” Lalu mereka memasang sebuah plaket pada dinding gedung gereja terbesar di pulau Aneityem. Di atas plaket itu terukir kata-kata ini:

“Ketika ia mendarat pada tahun 1848, Di sini tidak ada orang Kristen. Ketika ia berpulang pada tahun 1872, Di sini tidak ada orang kafir.”

~ Elia Stories

Percaya Tanpa melihat

tanda-tanda kiamat

HUMOR KEMBALI KE SEKOLAH

Guru: Myron, sebutkan satu hal penting yang kita miliki sekarang tetapi yang belum kita miliki 10 tahun yang lalu!
Myron:Saya!
-=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=-
Guru:Frankie, mengapa kamu selalu kotor sih!
Frankie:Oh, itu kan karena saya masih kecil, jadi lebih dekat dengan tanah daripada bu guru.
-=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=-
Ellen:Dapatkah Ayah menulis di tempat yang gelap?
Ayah:Tentu saja, sayang. Kamu ingin Ayah menulis apa?
Ellen:Tandatangan Ayah dalam raportku.
-=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=-
Ibu:Ya ampun?! mengapa kamu menelan uang yang ibu berikan padamu?
Benny:Tapi, Ibu sendiri khan yang bilang, itu uang makan siangku?!
-=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=-
Guru:Jadi, jika bu guru punya tujuh buah jeruk di tangan kiri dan delapan buah jeruk di tangan kanan, berapa yang Ibu miliki?
George Jr:Dua tangan yang sangat *besar*!
-=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=- -=*=-
Guru:George, lihat di peta dan cari Amerika Utara.
George:Ini dia! Tepat di sini!
Guru: Tepat sekali. Nah, anak-anak, siapakah penemu Amerika Utara?
Anak-anak: George!

/Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.* (Matius 18:4)

Sumber: "Back to School Laughs".

IMAN YANG MENOLONG

Seorang bapak yang telah kehilangan penglihatan sejak lama karena sakit, menghampiri pendeta yang baru saja melayankan kotbah pada kebaktian hari minggu di gereja.
Bapak: "Pak pendeta, tolong saya didoakan agar penglihatan saya normal kembali.."
Pendeta: "Baiklah saya akan berdoa untuk bapak, tapi satu hal saya ingin bertanya kepada bapak, bagaimana bapak bisa sampai tempat ini?? "
Bapak: "Saya berjalan dengan Iman, Pak.."
Pendeta: (dengan setengah berteriak) "Bagus... dengan iman pula bapak akan disembuhkan dari penyakit yang bapak derita.."
Bapak : "Man...man...Iman...(memanggil anaknya) sini Nak...kenapa kamu tidak bilang dari dulu kalau kamu bisa menyembuhkan Bapak ??"
Pendeta:"????.."

Ia berkata kepada mereka: /"Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.* (Matius 17:20)

Kiriman dari: .

GURU DAN MURID SEKOLAH

Seorang guru Sekolah Minggu sedang bercerita tentang pencobaan yang dialami Tuhan Yesus di padang gurun. Kebetulan ia mengajar di kelas anak-anak yang terkenal pintar namun bandel.
Guru:"Adik-adik, ketika Tuhan Yesus dicobai Setan untuk mengubah batu menjadi roti, apa yang dikatakan Tuhan Yesus?"
Murid:(terdiam)
Guru: "Tuhan Yesus berkata,´Manusia tidak hidup dari roti saja tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah´."
Tiba-tiba seorang murid mengangkat tangan.
Guru:"Joe, apa yang ingin kamu katakan?"
Joe : "Kalau saya jadi Tuhan Yesus bukan seperti itu yang akan saya katakan."
Guru : "O,ya? Lalu kalau kamu jadi Tuhan Yesus apa yang akan kamu katakan?"
Joe:"Saya akan berkata,´Setan, jangankan membuat roti dari batu, kalau saya mau, kamu pun bisa saya jadikan roti!´

Ia berkata kepada mereka: /"Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.* (Matius 17:20)

Kiriman dari "Charisma" .

TEMPAT ZAKHEUS

Suatu waktu, seorang guru sekolah minggu bercerita mengenai si Zakheus kepala pemungut cukai yang kaya raya di kota Yerikho.

Guru sekolah minggu: "Anak-anak, ketika Yesus memasuki kota Yerikho, ada seorang pemungut cukai yang bernama Pilatus ingin melihat Yesus. Tetapi karena badannya pendek dan orangnya banyak, ia tidak dapat melihat Yesus. Karena itu, berlarilah ia mendahului orang banyak dan memanjat pohon ara untuk melihat Yesus."
Mendengar cerita ini, seorang anak langsung protes karena apa yang diceritakan gurunya itu salah.
Salah satu anak: "Ibu Guru, bukan Pilatus tapi Zakheus." Mendengar ucapan anak itu, anak-anak yang lain mulai ribut. Melihat keadaan seperti itu, maka untuk menutupi rasa malu, ibu guru tersebut dengan cepat mencari akal.
Guru sekolah minggu: "Tenang anak-anak, justru di situ masalahnya." Anak-anak terdiam sambil penasaran mendengar kelanjutan cerita ibu guru.
"Melihat itu, Yesus berkata: 'Hai Pilatus, jangan engkau memanjat di situ, itu bukan tempatmu. Tapi itu adalah tempat Zakheus.'"

"Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: 'Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,' dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela" (Yohanes 14:2)

Sumber: Humor Rohani, hal. 25

KUCING KAMI DEMOKRAT SEJATI

Kisah ini terjadi pada tahun 1960, ketika Partai Komunis berkuasa di Rusia.

Di sebuah sekolah dasar di Moskow, Boris yang berusia 6 tahun diminta gurunya memberikan contoh sebuah anak kalimat yang menerangkan sifat.
"Kucing kami baru saja beranak 5 ekor," kata Boris, "yang semuanya komunis sejati."
Bukan main senangnya hati pak guru melihat penguasaan Boris akan tata bahasa sekaligus slogan partai. Kalau nanti pengawas pendidikan datang ke sekolah itu, maka gurunya meminta Boris yang menjawab.
Minggu berikutnya, ketika pengawas pendidikan mengunjungi kelasnya, pak guru memberi isyarat pada Boris, agar bocah itulah yang menjawab pertanyaan yang akan dilontarkannya di depan pengawas. Pak guru pun mulai mengajukan pertanyaan.
"Kucing kami baru saja beranak 5 ekor," jawab Boris, "mereka semua demokrat sejati ...!"
Pak guru kaget dan tergagap. "Ta ... tapi Boris, minggu lalu jawabanmu bu ... bukan itu."
"Pak Guru, setelah 1 minggu, mata anak-anak kucing itu sudah terbuka lebar ...!"

"Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka." (Amsal 31:9)

Sumber: http://ketawa.com/humor-lucu/det/4993/kucing_kami_demokrat_sejati.html

Penolong Tak Di Kenal


PADA musim dingin sekitar liburan natalpada tahun 1949, ayah baru saja pulang dari perang. Di setiap jalan utama di Amerika,kita bisa banyak melihat anggota tentara berpakaian seragam, mereka mencari tumpangan untuk dapat pulang kerumah keluarganya masing-masing.
Hal itu merupakan suatu pemandangan yang lazim pada zaman itu. Sungguh menyedihkan, bahwa kegembiraan untuk bersama lagi dengan keluarga telah di bayangidengan kejadian yang tidak dapat diduga-duga. Nenekku menderita sakit parah dan harus di bawa ke rumah sakit. Ia mempunyai masalah dengan ginjalnya dan para dokter menyatakan kepada ayah, bahawa nenek ku memerlukan trasfusi darah dengan segera.
Masalahnya adalah bahwa jenis darah nenekku adalah AB, jenis yang langka, bahkan untuk masa kini. Namun waktu itu lebih sulit lagi mendapatkanya dengan segera, karena pada waktu itu belum ada bank darah. Semua anggota keluarga di Tanya jenis darah mereka, namun tida ada yang cocok. Demikianlah para dokter tidak memberikan harapan untuk keluarga, sementara neneku sedang sekarat.
Ayahku meninggalkan rumah sakit dengan sangat sedih dan ia mengumpulkan semua keluarga agar dapat melihat nenek yg terahir kalinya. Ketika ayah mengendarai mobil melalui jalan utama, ia melewati seorang anggota tentara sedang mencari tumpangan. Didalam kepedihannya saat itu ia tidak berhasrat sedikit pun untuk menolong orang. Namun, anehnya, ada suatu dorongan dari luar untuk memberu tumpangan kepada tentara itu.
Namun dengan cepat tentara itu mengetahui kalau ayah sedang sedih. Karena itu ia menanyakan hal itu kpd ayah, dengan di sertai cucuran air mata ayah menceritakan semuanya itu. Setelah hal itu terjadi keheningan sejenak di dalam mobil itu. Dan orang itu dengan telapak tangan di atas mengulurkan tangannya, diatas tanganya terdapat tanda pengenal yg biasanya di kalungkan di lehernya dan memuat segala cirri-ciri tentara itu, dan jenis darah yang tercantum diatasnya ialah AB.kemudian tentara itu meminta untuk segera diantar kerumah sakit.
sampai saat ini 47 tahun sudah kisah itu,kami tidak mengetahui nama prajurit itu, ayah sering bertnya-tanya, apakah ia prajurit atau malaikat. Seringkali kita tidak mengetahui, siapa yang Tuhan kirim untuk menolong kita, ataupun kepada siapa kita di kirim untuk menolong.
“Penulis tak di kenal”

Mengapa aku menderita???


AKU tidak mengerti tentang “mengapa” ada penderitaan kecuali penderitaan ku sendiri di tempat ini. Allah membawaku ke tempat ini untuk suatu tugas khusus.
Aku berada di sini agar dapat membimbing mereka yang menderita dan putus asah supaya datang kepada Juru selamat. Aku di minta agar member penghiburan kpd mereka. Aku berada di sini untuk menunjukan jalan ke surga bagi mereka yang tidak lama lagi akan meninggalkan dunia ini. aLasan dari penderitaan ku sendiri bukanlah masalah bagiku. Ada sesuatu lagi yang telah ku pelajari. Aku terpanggil untuk tidak harus memikul beban penderitaan dan kesengsaraan dari dunia di sekitarku. Karena itu aku berdoa, “Tuhan ajarlah aku untuk menyerahkan semua bebanku kepada-Mu sehingga aku dapat melanjutkan perjalananku tanpa menanggung beban itu lagi. Hanya Roh-Mu yang Kudus saja yang dapat mengajarkan semua hal itu, oleh karena itu berilah Roh Kudus-Mu ya Tuhan agar ku memperoleh iman sedemikian rupa sehingga aku tidak perlu menanggung beban lagi.

corry ten bom di dalam penjara Revensbruk semasa PD II

FBI (i am there)

Forum Backpacker Indonesia

pesta blogger

Pelita Hidup

CIBfast 2009

CIBFest 2008 Banner A kalo kalian suka blog ini vote di CIBfast yah...

parkour indonesia

Komunitas Parkour Indonesia

visitor

free counters

Mengenai Saya

Foto saya
manado, sulawesi utara, Indonesia
i belong to jesus