Hanya ada Satu Keselamatan


ketika malam itu rintik hujan terasa lain, tiupan anginpun membuatku menggigil, aku berjalan di sepanjang jalan setapak dengan menggunakan jas hujan biru tua, cahaya yang menerangiku sangat sedikit didalam hati aku menyimpan beribu tanya...

ketika itu kulihat seorang bapak tua berjalan tertatih-tatih tanpa mengenakan payung, didalam hatiku bertanya-tanya... "mau kemana? dan mengapa ia berjalan sendiri di tengah hujan begini?" bulu badanku tarasa berdiri ketika ia semakin mendekat...

langkahku terhenti sejenak, aku ingin menghapirinya, kulihat tatapan wajah kosongnya, tanpa pengharapan bagaikan orang yang baru kehilangan sesuatu. ku sapa dia dalam kegelapan malam itu, ia memalingkan wajahnya yang semula melihat ke jalan kearahku, raut wajah tanpa ekspresi. membuat aku semakin bertanya..

tetapi aku bingung memulainya, semakin dekat. . . akhirnya terucap dari mulutku sepatah kata yang baru saja kupikirkan "mau kemana anda"???
dengan suara yang berat ia menjawab ""mencari keselamatan nak" mencari keselamatan nak"

aku diam seribu bahasa... dalam benaku hanya ada suara kosong yang tak ku mengerti...
lalu aku mengikuti dia sampai ke sebuah halte penungguan bus, lalu ia duduk sejenak.
waktu itu hanya ada seorang bapak tua yang tidak ku kenal dan aku dalam gelap malam itu.

aku kembali bertanya "saya tidak mengerti maksud anda siapa anda"? suara batuk yang begitu berat beberapa kali keluar dari mulutnya ia lalu menjawab saya mati nak, tubuh saya hidup tetapi jiwa saya kosong, saya memiliki segalanya di dunia ini kemewahan kesenangan semua kenikmatan dunia kumiliki... tetapi jiwaku tetap tidak pernah puas.

suara batuknya pun kembali terdengar sambil ia melanjutkan kata-katanya aku harus hidup nak aku harus bertemu dengan keselamatan itu aku harus menyerahkan hidupku kepada Dia

aku semakin penasaran dan bertanya, apa keselamatan itu dan mengapa anda sendirian??
aku mendengar suara dalam hatiku bahwa kabar keselamatan itu telah datang saat ini nak, aku harus segera menerimaNya semua orang di tempatku tidak mau mendengarnya, istri dan anaku bahkan menganggap aku gila, aku telah kehilangan semuanya ku tinggalkan semua yang membutakan mataku buta sejak dulu, dan kini aku hanya memiliki petunjuk keselamatan ini

Pak tua itu mengeluarkan kitab yang ada di balik bajunya, ia menyembunyikannya agar tidak basah karena hujan saat itu, nak di sini di tuliskan kalau kita semua akan binasa, dan hanya ada satu keselamatan yang datang untuk mengangkat kita dan memperoleh hidup yang kekal

berjalanlah nak segera carilah keselamatan itu, mari nak iku dengan ku menuju kekekalan itu...

aku terdiam sejenak... antara percaya dan tidak semua yang dikatakan nya penuh keyakinan.. tetapi penampilanya tidak membuatku tertarik, aku merenung sejenak...
aku memutuskan untuk pulang , dalam benakku kakek tua ini mungkin mengalami gangguan mental... ketika aku ingin berpamitan kulihat kakek tua itu telah beranjak dan berjalan kembali ia berkata dengan keras kita akan binasa hanya ada satu keselamatan

aku dengan seluruh keangkuhanku hanya bisa merenungkan semua itu selama perjalanan pulangku, semua yang ku dengar dari kakek tua tadi seakan akan menjadi bahan pikiran yang sangat sulit ku lupakan...

apa artinya kebinasaan itu??, apa artinya keselamatan itu?, dan kitab apa yang dia gunakan sebagai peta itu?

marilah kita semua menuju keselamatan itu, kebinasaan akan segera datang. dan hanya ada satu keselamatan.

0 komentar:

Posting Komentar

FBI (i am there)

Forum Backpacker Indonesia

pesta blogger

Pelita Hidup

CIBfast 2009

CIBFest 2008 Banner A kalo kalian suka blog ini vote di CIBfast yah...

parkour indonesia

Komunitas Parkour Indonesia

visitor

free counters

Mengenai Saya

Foto saya
manado, sulawesi utara, Indonesia
i belong to jesus