sesaat tak ada yang berbeda
semua berjalan beriringan
lagit dengan bumi
air dengan api
embun pagi tak terasa
silau mentari tak terik
terhalang kilau cahaya lembut
mata redup dengan senyum syadumu
reruntuhuan karang tegar tergoyah
oleh kelembutan sentuhan
bersama kata sederhana indah
menembus hati dan terukir
ingin jiwa merasuk bersama
dengan angan yang terus teredam
yang menunggu saat tuk terucap
kata sederhana bersama cinta yang tulus
menghancurkan gunung
Diposting oleh
edgar tatemba
09 Maret 2011
Label: puisi
0 komentar:
Posting Komentar