Siapa yang tidak senang bila liburan tiba? Dari anak kecil yang baru masuk playgroup sampai profesor yang sudah berakar di kampus, dari tukang sapu jalanan hingga mereka yang duduk di puncak kekuasaan, semua menantikan datangnya liburan itu. Bahkan sejak jauh-jauh hari, apa saja yang akan dilakukan di dalam masa liburan sudah direncanakan dengan seksama. Liburan dinantikan dengan sungguh tidak sabar. Bahkan di hari-hari mendekati masa liburan, penantian itu sudah mengganggu konsentrasi kita dalam melakukan aktivitas yang lain. Bau liburan itu terlalu kuat….
Bukan hanya itu saja, ke mana-mana kita sudah dibuat untuk mencium bau liburan tersebut. Masuk mal? Dari jauh saja kita sudah mencium berbagai tawaran harga khusus liburan. Diskon baju, sepatu, alat-alat rumah tangga, alat-alat sekolah, HP, apa saja. Semua orang berbondong-bondon memborong barang-barang diskon tersebut tanpa memikirkan dan mempertimbangkan apakah barang itu diperlukan atau tidak. Yang ada adalah pemikiran bahwa barang-barang tersebut suatu hari mungkin akan saya butuhkan maka saya perlu beli sekarang, wong mumpung diskon. Atau, kita mencuci otak kita sendiri dengan mengatakan bahwa yang di rumah itu sudah selayaknya diganti, makanya mumpung diskon ya beli aja… kan rugi kalau sudah tidak ada diskon lagi. Maka, jadilah rumah kita sebagai gudang penampungan barang-barang diskon yang dengan bangga kita tunjukkan kepada teman-teman kita, betapa “pintarnya” kita mendapatkan barang diskon.
SABAT = ISTIRAHAT = LIBURAN?
Label: Renungan hari ini
Untuk apa kita hidup???
pertanyaan diatas sejenak menghantui pikiran saya...
saya tidak mengerti untuk apa kita hidup??? saya pernah coba menanyakan ini kepada beberapa orang, tapi jawaban yang mereka semua berikan nyaris sama... intinya mereka "berpendapat" bahwa kita hidup untuk Tuhan.
kemudian saya kembali bertanya lalu apa yang sudah anda lakukan untuk Tuhan???
pertanyaan ini saya tujukan kepada kita semua, saya sangat sedih jika membandingkan kehidupan semua orang dengan jawaban yang mereka berikan, ini sungguh bernanding terbalik.
jika kita melihat kehidupan masyarakat sekarang, semua sibuk dengan pekerjaan mereka, ada yang berkata mereka bekerja agar dapat bertahan hidup, dan untuk bisa menyembah tuhan.. semua hanya omong kosong belaka, tidak perlu saya jelaskan mengapa saya berkata demikian. buktinya bisa kita lihat dari kehidupan semua orang di jaman ini.
bekerja, uang, kekuasaan, kesombongan, membanggakan diri.
tidak perlu di pungkiri lagi, bagaimana pun anda mengelak anda tetap tidak bisa.
semua ini mempengaruhi jalan pikiran anak muda jaman sekarang (termasuk saya) say sungguh bimbang dengan semua ini, pribadi saya ingin menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan, tetapi Orang tua saya jelas-jelas menentangnya.
alasan yang mereka berikan adalah "melayani tuhan bukan hanya dengan cara menjadi hamba Tuhan" persetan dengan semua ini. karena saya mengerti jalan pikiran mereka, mereka berpikir hidup seorang hamba Tuhan pasti pas-pasan(materialistis)
jadi saudara seiman apakah sebenarnya tujuan anda hidup???
sebelum menjawabnya mari kita renungkan dulu kihidupan kita sekarang.
Label: Renungan hari ini
SURAT KECIL UNTUK TUHAN
Tuhan ..
Andai aku bisa kembali..
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan ..
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada siapapun
Cuplikan itu menjadi sedikit bait dari sebuah tulisan yang ditulis seorang remaja penderita kanker Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak. Sebuah kanker ganas yang menyerang pada bagian wajah seorang gadis remaja bernama Gita Sesa Wanda Cantika.
Umurnya masih 13 tahun saat dokter mengatakan kepada ayahnya bahwa putrinya hanya dapat bertahan selama lima hari bila tidak melakukan operasi segera.
Hati ayah mana yang tidak hancur ketika tahu jalannya operasi itu harus membuat sang putri kehilangan sebagian wajahnya. Sedangkan sang putri mulai bertanya mengapa diwajahnya mulai tumbuh gumpalan sebesar buah kelapa. Tak ingin melukai hati anaknya, sang ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun perlahan Keke mulai menyadari dirinya bukan sakit biasa, ia sadar hidupnya tak mungkin akan bertahan lama dengan pandangan mata yang mulai buta oleh kanker.
Walau akhirnya ia tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya.
Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.
Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil, Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Keberhasilan dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi pada putri Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar napasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernapas lebih lama dari vonis lima hari bertahan hingga tiga tahun lamanya.
Dokter menyerah terhadap kankernya, di napasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Napasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi. Ribuan air mata berjatuhan ketika biografi pertamanya dikeluarkan secara online. Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman. Perjalanan waktu, biografi Keke pun dipasarkan secara luas.
Ditulis oleh Agnes Davonar, buku yang penuh dengan hikmah dan ketulusan ini diberi judul Surat Kecil untuk Tuhan ini menjadi buku kedua penulis yang memulai kariernya dari sebuah blogger dengan situs http://lieagneshendra.blogs.friendster.com.
Label: Kisah Inspiratif
Jangan Taku Juruselamat telah lahir
Dunia kita tidak tahu. Mereka berpikir bahwa Natal adalah tentang hadiah di bawah pohon dan semangat gembira, dengan makan malam Natal dan keluarga di sekeliling meja. Namun sebagus apapun mereka menganggap semua itu, tidaklah sebagus Natal yang sebenarnya.
pesan Natal yang sesungguhnya adalah ini: Allah telah mengutus seorang Juruselamat untuk Anda. Untuk menyelamatkan Anda dari dosa-dosa Anda dan untuk membantu Anda dalam hidup ini - untuk mengangkat dan meringankan beban ketakutan Anda. Dia adalah! Seorang Juruselamat yang adalah Kristus Tuhan - Allah sendiri!
Dunia ini dicekam ketakutan. Tapi rasa takut itu telah di hancurkan dan tidak berarti apa-apa lagi bagi kita yang percaya kepada Nya
kata-kata malaikat:
"Jangan takut ... karena seorang Juruselamat telah lahir bagimu - Kristus Tuhan!"
Label: christmast story
Hanya ada Satu Keselamatan
ketika malam itu rintik hujan terasa lain, tiupan anginpun membuatku menggigil, aku berjalan di sepanjang jalan setapak dengan menggunakan jas hujan biru tua, cahaya yang menerangiku sangat sedikit didalam hati aku menyimpan beribu tanya...
ketika itu kulihat seorang bapak tua berjalan tertatih-tatih tanpa mengenakan payung, didalam hatiku bertanya-tanya... "mau kemana? dan mengapa ia berjalan sendiri di tengah hujan begini?" bulu badanku tarasa berdiri ketika ia semakin mendekat...
langkahku terhenti sejenak, aku ingin menghapirinya, kulihat tatapan wajah kosongnya, tanpa pengharapan bagaikan orang yang baru kehilangan sesuatu. ku sapa dia dalam kegelapan malam itu, ia memalingkan wajahnya yang semula melihat ke jalan kearahku, raut wajah tanpa ekspresi. membuat aku semakin bertanya..
tetapi aku bingung memulainya, semakin dekat. . . akhirnya terucap dari mulutku sepatah kata yang baru saja kupikirkan "mau kemana anda"???
dengan suara yang berat ia menjawab ""mencari keselamatan nak" mencari keselamatan nak"
aku diam seribu bahasa... dalam benaku hanya ada suara kosong yang tak ku mengerti...
lalu aku mengikuti dia sampai ke sebuah halte penungguan bus, lalu ia duduk sejenak.
waktu itu hanya ada seorang bapak tua yang tidak ku kenal dan aku dalam gelap malam itu.
aku kembali bertanya "saya tidak mengerti maksud anda siapa anda"? suara batuk yang begitu berat beberapa kali keluar dari mulutnya ia lalu menjawab saya mati nak, tubuh saya hidup tetapi jiwa saya kosong, saya memiliki segalanya di dunia ini kemewahan kesenangan semua kenikmatan dunia kumiliki... tetapi jiwaku tetap tidak pernah puas.
suara batuknya pun kembali terdengar sambil ia melanjutkan kata-katanya aku harus hidup nak aku harus bertemu dengan keselamatan itu aku harus menyerahkan hidupku kepada Dia
aku semakin penasaran dan bertanya, apa keselamatan itu dan mengapa anda sendirian??
aku mendengar suara dalam hatiku bahwa kabar keselamatan itu telah datang saat ini nak, aku harus segera menerimaNya semua orang di tempatku tidak mau mendengarnya, istri dan anaku bahkan menganggap aku gila, aku telah kehilangan semuanya ku tinggalkan semua yang membutakan mataku buta sejak dulu, dan kini aku hanya memiliki petunjuk keselamatan ini
Pak tua itu mengeluarkan kitab yang ada di balik bajunya, ia menyembunyikannya agar tidak basah karena hujan saat itu, nak di sini di tuliskan kalau kita semua akan binasa, dan hanya ada satu keselamatan yang datang untuk mengangkat kita dan memperoleh hidup yang kekal
berjalanlah nak segera carilah keselamatan itu, mari nak iku dengan ku menuju kekekalan itu...
aku terdiam sejenak... antara percaya dan tidak semua yang dikatakan nya penuh keyakinan.. tetapi penampilanya tidak membuatku tertarik, aku merenung sejenak...
aku memutuskan untuk pulang , dalam benakku kakek tua ini mungkin mengalami gangguan mental... ketika aku ingin berpamitan kulihat kakek tua itu telah beranjak dan berjalan kembali ia berkata dengan keras kita akan binasa hanya ada satu keselamatan
aku dengan seluruh keangkuhanku hanya bisa merenungkan semua itu selama perjalanan pulangku, semua yang ku dengar dari kakek tua tadi seakan akan menjadi bahan pikiran yang sangat sulit ku lupakan...
apa artinya kebinasaan itu??, apa artinya keselamatan itu?, dan kitab apa yang dia gunakan sebagai peta itu?
marilah kita semua menuju keselamatan itu, kebinasaan akan segera datang. dan hanya ada satu keselamatan.
Label: Kisah Inspiratif
Tuhan dan Takdir
suatu hari ada seorang pemuda yang terpelajar, ia datang kepada seorang tua yang terkenal bijak dengan membawa beberapa pertanyaan, ia adalah orang yang tidak percaya.
kemudian saat pemuda itu bertemu dengan orang bijak ia langsung bertanya..
pemuda:
pak saya mendengar bahwa anda adalah orang bijak..
anda tau tentang semua hal...
dan anda percaya kepada Tuhan...
orang bijak:
ya benar nak orang berpendapat begitu tentang saya,
dan saya menganggap semua itu adalah anugerah Tuhan.
pemuda:
kalau begitu bolehkah saya bertanya kepada bapak???
orang bijak:
silahkan saja nak, semoga saya bisa menjawabnya.
pemuda:
pak tolong jelaskan bagai mana anda percaya kalau tuhan itu ada, sedangkan Ia tidak kelihatan, dan suaranya tidak terdengar dan satu lagi pak tolong jelaskan apa itu TAKDIR???
orang bijak:
(langsung menampar pemuda ini)
pemuda:
(terkejut!!!)loh!!! kenapa bapak menampar saya apakah salah saya?
orang bijak:
itulah jawabannya..
pemuda:
?????????? saya tidak mngerti pak, tolong jelaskan.
orang bijak:
tadi anda saya tampar, bagaimana rasanya? sakit bukan? dan bisakan anda menjelaskan rasa sakit itu kepada saya?
pemuda:
tidak pak. saya hanya bisa merasakan sakit akibat tamparan anda.
orang bijak:
itulah mengapa saya percaya Tuhan saya tidak bisa melihat Dia, saya tidak bisa mendengar suaraNya ataupun menjelaskan tentang Dia tetapi saya bisa merasakan kuasa dan kasihnya.
dan apakah anda pernah berpikir kalau saya akan menampar anda hari ini???
pemuda:
tidak sama sekali pak.
orang bijak:
Itulah yang di sebut TAKDIR
"Tuhan mengatur segala sesuatunya Ia tidak nampak tetapi bisa kita rasakan melalui kuasa dan kasih Nya"
Label: Kisah Inspiratif